Aku tau.....
Di balik bayang mu
Aku sadar.....
Kau pun menebar mimpi di belakang ku
Dan aku pun mengerti
Di tiap hela nafas mu adalah aku
Cuma aku dan hanya akulah
Mimpi-mimpi buruk mu.....
Tetapi.....
Ternyata sungguh tiada
Bernyanyi hasrat mu
Seperti lepas
Yang kehilangan sengatnya
Nyamuk saja berani menggigit ku,
Meski ia tau
Aku pasti akan menamparnya
Tapi tidaklah sebesar itu keberanian mu
Huft meragui memang,
Atau bahkan memilui
Tapi keraguan yang tampak itu
Lebih baik daripada kemunafikkan mu
Meski dirimu terkubur
Diantara berjuta bunga-bunga
Yang beraroma surga
Tapi bagiku.....
Engkau hanyalah seonggok sampah
Yang hanya sisakan lalat-lalat kotor
Yang hinggap dalam kebusukkan
Dan kemunafikkan mu yang tiada berujung
Di balik bayang mu
Aku sadar.....
Kau pun menebar mimpi di belakang ku
Dan aku pun mengerti
Di tiap hela nafas mu adalah aku
Cuma aku dan hanya akulah
Mimpi-mimpi buruk mu.....
Tetapi.....
Ternyata sungguh tiada
Bernyanyi hasrat mu
Seperti lepas
Yang kehilangan sengatnya
Nyamuk saja berani menggigit ku,
Meski ia tau
Aku pasti akan menamparnya
Tapi tidaklah sebesar itu keberanian mu
Huft meragui memang,
Atau bahkan memilui
Tapi keraguan yang tampak itu
Lebih baik daripada kemunafikkan mu
Meski dirimu terkubur
Diantara berjuta bunga-bunga
Yang beraroma surga
Tapi bagiku.....
Engkau hanyalah seonggok sampah
Yang hanya sisakan lalat-lalat kotor
Yang hinggap dalam kebusukkan
Dan kemunafikkan mu yang tiada berujung

Tidak ada komentar:
Posting Komentar